topmetro.news – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memeriksa Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Jumat (1/11/2019).
Agus diperiksa bersama enam pejabat Pemkot Medan lainnya sebagai saksi dalam penyidikan kasus suap terkait dengan proyek dan jabatan di lingkungan Pemkot Medan 2019.
Pantaaun di Kejaitisu, pemeriksaan Kadis Pariwisata Kota Medan dan keenam pejabat itu berlangsung mulai Jumat pagi. Bahkan di sore harinya satu persatu pejabat Pemkot Medan telah selesai menjalani proses pemeriksaan.
Kkeenam pejabat Pemko Medan yang diperiksa hari ini yakni, Kadis Kesehatan Kota Medan Dr. Edwin Effendi, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Medan, Irwan Ritonga.
Selain Kadis Pariwisata Kota Medan Kabag Umum Juga Diperiksa
Kemudian, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan Usma Polita Nasution, Kadis Perumahan Kawasan Permukiman Dan Penataan Ruang Kota Medan, Benny Iskandar, Kabag Umum Kota Medan M. Andi Syahputra dan Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Perempuan, Ernest Sembiring.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasca OTT dan penetapan tersangka kasus suap, Dzulmi Eldin, KPK menggeledah Kantor Wali Kota Medan, di Jalan Kapten Maulana Lubis, Jum’at (18/10/2019). Penggeledahan yang dilakukan di sejumlah ruangan yang disegel KPK dikawal polisi bersenjata lengkap dari Polrestabes Medan.
Baca Juga: Polisi Bersenjata Lengkap Kawal KPK Geledah Kantor Walikota Medan
Penggeledahan tersebut mulai sekitar pukul 09.00 WIB. Terlihat para petugas yang memakai rompi KPK dan yang lainnya mengenakan pakaian sipil biasa. Beberapa petugas Satpol PP juga terlihat ikut berjaga dalam penggeledahan tersebut.
Petugas mulai memeriksa ruang Wali Kota Dzulmi Eldin yang berada di lantai dua. Sedangkan personil KPK yang lain memeriksa ruang Subbagian Protokoler, Bagian Umum di lantai dasar.
Sejauh ini belum ada keterangan yang diperoleh dari petugas KPK terkait penggeledahan ini yang dikawal polisi bersenjata lengkap tiu. Termasuk berkas yang disita dalam penggeledahan itu.
Reporter | Jeremi Taran